More About Me...

Lorem ipsum dolor sit amet, nisl elit viverra sollicitudin phasellus eros, vitae a mollis. Congue sociis amet, fermentum lacinia sed, orci auctor in vitae amet enim. Ridiculus nullam proin vehicula nulla euismod id. Ac est facilisis eget, ligula lacinia, vitae sed lorem nunc. Orci at nulla risus ullamcorper arcu. Nunc integer ornare massa diam sollicitudin.

Another Tit-Bit...

Lorem ipsum dolor sit amet, nisl elit viverra sollicitudin phasellus eros, vitae a mollis. Congue sociis amet, fermentum lacinia sed, orci auctor in vitae amet enim. Ridiculus nullam proin vehicula nulla euismod id. Ac est facilisis eget, ligula lacinia, vitae sed lorem nunc.

Hortycultura Buah Kiwa


Buah-buahan segar mengalami reaksi biologis yang kuat setelah panen dan respirasi yang mempercepat hilangnya nutrisi dalam jaringan buah. Oleh karena itu buah-buahan cenderung kehilangan air pada suhu kamar, perubahan penampilan, tekstur dan kualitas sehingga mengurangi nilai komersial. Buah Kiwi membusuk lebih cepat dari buah lain karena konsentrasi etilen yang tinggi di atmosfer dan kepekaan terhadap etilen. Teknik penyimpanan terbaru untuk buah kiwi adalah dengan menggunakan modifikasi lingkungan yang rendah etilen, Namun, kelemahan utama metode ini adalah biaya tinggi dan penurunan kualitas karena perubahan lingkungan ketika buah ditransfer dari lingkungan penyimpanan dimodifikasi untuk suhu kamar (Torres, 1994)
Kiwi (Actinidia deliciosa) adalah salah satu tanaman buah-buahan yang termasuk dalam family Actinidiaceae,merupakan tanaman berkayu, merambat, yang berasal dari lembah Yantze di China. Tanaman ini telah dibudidayakan secara luas di berbagai negara yakni California, Italia, Jepang, Prancis, Spanyol, Australia, New Zaeland, Chile dan China (Sale, 1990).
Buah kiwi mcmemiliki sifat khusus yakni kaya akan vitamin C yang mencapai 1,5 kali skala DRI (Dietary Reference Intake) per 100 g, memiliki kandungan mineral yang cukup tinggi khususnya natrium, magnesium, timbal, seng dan mangan, rasa dan aroma buah yang segar (Wikipedia, 2012), serta warna buah yang menarik. Selain dikonsumsi sebagai buah segar, kiwi juga digunakan sebagai bahan baku industri makanan seperti jus dan selai (Rugini and Gutierrez-Pesce, 2003). Di Indonesia, buah kiwi di pasaran dijumpai sebagai buah impor dengan harga yang relatif mahal. Kecenderungan permintaan yang meningkat, kontinuitas ketersediaan yang sangat terbatas, merupakan tantangan sekaligus peluang pasar bagi komoditi buah kiwi.
Upaya perbanyakan tanaman kiwi telah dilakukan secara in vitro. Beberapa penelitian tentang mikropropagasi (Akbaset al., 2007; Nasib, Kashif and Saifullah, 2008; Goralski et al., 2005) telah dilaporkan, namun studi tentang penggunaan bahan pemadat media dalam perbanyakan kiwi masih sangat terbatas.
Penambahan bahan pemadat dimaksudkan untuk membentuk struktur gel pada media, yang selain berfungsi menopang eksplan, juga dapat mempengaruhi ketersediaan hara dan air bagi pertumbuhan eksplan. Bahan pemadat yang umum digunakan dalam kultur jaringan adalah agar, atau bahan pengganti agar seperti Phytagel.
Agar adalah campuran polisakarida dari famili rumput laut merah (Rhodophycae) khususnya genera Gellidium and Gracillaria. Agar membeku pada temperatur 45o C dan mencair pada temperatur 100o C. Dalam kisaran temperatur kultur, agar akan berada dalam keadaan beku yang stabil, tidak dicerna oleh enzim yang dihasilkan oleh jaringan tanaman dan tidak bereaksi dengan senyawa-senyawa penyusun media (Basri, 2004 dan PhytoTechnology Laboratories, 2011), sehingga sangat baik digunakan sebagai pemadat media kultur jaringan.
Phytagel adalah salah satu gellan gum, bahan pengganti agar yang dihasilkan dari substrat bakteri Pseudomonas elodea yang terdiri atas asam glukuronat, rhamnosa dan glukosa. Substrat bakteri ini menghasilkan gel kompak yang bening dan tak berwarna (Basri, 2004 dan PhytoTechnology Laboratories, 2011). Beberapa penelitian menggunakan Phytagel sebagai pemadat menunjukkan hasil yang baik, antara lain pada perbanyakan tunas pisang Cavendish (Kacar et al., 2010), pir (Chevreau et al., 1997), induksi kalus anggrek Phalaenopsis (Ishii et al., 1997), Pinus strobus (Kliasze et al., 2000), Picea mariana (black spruce) dan Picea rubens (red spurce) (Tremblay and Tremblay, 1991).
Karena mahalnya harga agar konsumsi laboratorium dan Phytagel, upaya untuk mendapatkan pemadat alternatif menjadi penting. Berbagai merek dagang agar dengan komposisi berbeda beredar di pasaran dengan harga yang relatif murah dan mudah didapatkan dibandingkan dengan agar murni untuk konsumsi laboratorium dan Phytagel. Agar Swallow Globe, bahan makanan sumber serat telah digunakan sebagai pengganti agar konsumsi laboratorium pada kultur in vitroberbagai tanaman antara lain apel (Yuliana, 2005), pir (Ridwan, 2006), dan anggrek (Nadra, 2005) dengan takaran 8 g/L dengan hasil yang cukup baik.
Nutrijell rasa plain adalah salah satu bahan makanan sumber serat yang potensil untuk digunakan sebagai bahan pemadat media kultur. Pada takaran untuk membuat panganan (15 g/900 ml air), gel yang dihasilkan lebih keras dan jauh lebih kenyal dibandingkan dengan 8 g/L agar Swallow Globe maupun 2,2 g/L Phytagel. Dalam penelitian ini telah dicobakan evaluasi penggunaan ketiga jenis bahan pemadat dan kombinasinya dalam perbanyakan tunas kiwi secara in vitro.
BUAH KIWI



Buah kiwi memiliki gizi mengagumkan yang bila rutin dikonsumsi setiap pekan, mampu mengatasi masalah pernapasan. So, mengetahui buah kiwi yang baik tentu jadi perhatian utama.Kiwi memiliki kandungan mineral, vitamin, dan serat yang tinggi, tentu bila kiwi telah matang sempurna. Guna mengetahui buah kiwi matang atau tidak, cermati tanda-tandanya, seperti dilansir Ehow, Jumat (17/2/2012) berikut ini:
1. Cari buah kiwi yang utuh. Perlu diketahui, ukuran buah kiwi tidak ada pengaruhnya terhadap rasa sehingga dalam membeli buah kiwi, tak perlu pikirkan soal ukurannya.
2. Tekan dengan jari ketika hendak memilih buah kiwi. Jika terlalu dalam ketika ditekan, ini tanda buah kiwi kurang bagus.
3. Bila buah kiwi belum matang ketika dibeli, Anda bisa menyimpannya ke dalam kantong kertas. Kiwi juga bisa disimpan pada lemari pendingin selama beberapa hari, bisa hingga tiga pekan, apalagi bila buah kiwi masih mentah. 
Vitamin C sangat dibutuhkan untuk mendukung agar tubuh tetap sehat dan bugar. Untuk mendapatkan vitamin tersebut, buah kiwi bisa menjadi pilihannya.
Di balik rasanya yang segar dan penampilannya yang menggoda, kiwi juga menyimpan berbagai manfaat untuk tubuh. Pada buah yang awalnya dikenal sebagai Chinese Gooseberry ini diketahui memiliki vitamin C yang tinggi dibanding buah-buah lainnya.
Bahkan, berdasarkan penelitian, buah yang banyak dihasilkan di New Zealand ini tidak hanya memiliki kadar vitamin C yang tinggi, juga telah terbukti bahwa vitamin C pada buah berbulu ini juga terbukti lima kali lebih efektif diserap oleh tubuh. Bukti ini diperkuat dengan hasil uji praklinis yang dilakukan University of Otago New Zealand.
Riset tersebut meneliti ketersediaan alami (bioavailibility) dan efikasi (kemanjuran) vitamin C dari sumber alami dibandingkan dengan vitamin C dari suplemen. Sumber alami yang digunakan dalam studi ini adalah buah kiwi Zespri Green dan Gold.
Hasil studi yang telah dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition untuk pertama kalinya dipublikasi secara online pada Desember 2010 ini juga menyimpulkan bahwa dosis vitamin C yang konstan (disarankan dikonsumsi harian) sangat diperlukan untuk mencapai tingkat vitamin C dalam tubuh secara maksimal.
Hal senada juga dikatakan dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr Fiastuti Witjaksono MS SpGK. Dia menyebutkan vitamin C sangat berperan dalam tubuh. Beberapa manfaat vitamin C, yaitu sebagai antioksidan, kofaktor untuk pembentukan kolagen dan berbagai hormon, dan peningkat sistem imun tubuh untuk mencegah berbagai penyakit.
Akan tetapi, kadar vitamin C yang ada di tubuh sangat cepat menurun.Karena itu, rajin-rajinlah mengonsumsi vitamin C, paparnya dalam acara Zespri Kiwifruits Media Workshop yang mengangkat tema Vitamin C dalam Zespri Kiwifruit: 5 kali Lebih Efektif Diserap Tubuh.
Fiastuti mengatakan, vitamin C menjadi vitamin yang mudah hilang dari jaringan. Untuk itu, sebaiknya memilih buah yang bisa mengandung vitamin C yang tidak mudah hilang. Memang selama ini kekurangan vitamin C masih sering diabaikan. Apalagi gejala kekurangan vitamin C tidak terlihat.
Salah satu buah yang terbukti memiliki kandungan vitamin C yang tinggi adalah buah kiwi, sebutnya.
Dia menuturkan, dengan mengonsumsi dua buah kiwi sehari mencukupi lebih dari kebutuhan harian vitamin C untuk orang dewasa. Kandungan vitamin C pada buah kiwi dua kali lebih tinggi dibandingkan jeruk dengan perbandingan berat (gram) yang sama.
Selain itu, kiwi kaya asam folat yang bermanfaat bagi ibu yang ingin hamil, juga memiliki glycaemic indeks yang rendah sehingga aman bagi penderita diabetes. Salah satu aktris sekaligus penggemar buah kiwi, Olga Lydia, membenarkan bahwa kiwi sangat kaya serat.
Untuk itulah, dia paling rajin mengonsumsi buah kiwi secara teratur,baik untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan dan dapat menurunkan kadar kolesterol. Dia percaya bahwa dengan mengonsumsi buah kiwi yang kaya serat itu, berarti juga dirinya bisa menjaga kadar gula darah dalam tubuh, sekaligus membantu menstabilkan kadar lemak darah dan membantu membuat rasa kenyang.
Jadi, kiwi pas banget buat yang lagi menjalankan program diet, papar wanita yang juga menjadi brand ambassador dari Zespri Kiwifruit ini.
Judy Lee, Marketing Manager Zespri Asia, mengatakan, di Indonesia buah kiwi Zespri diperkenalkan dengan dua varian, yaitu Zespri Gold dan Zespri Green, yang makin hari semakin populer.
Buah kiwi Zespri Green dan Gold merupakan sumber vitamin C yang lebih baik daripada vitamin C dalam bentuk suplemen yang ditambahkan dalam air minum.
Rangkuman
1.      Dengan proses hirarki analisis, evaluasi dengan berbagai komposisi dilakukan berdasarkan POZ, PCO,, WVP, dan PC02/P0. Komposisi edible film berpengaruh terhadap tingkat permeabilitas O2, CO2, uap air, dan respiration quotion. Formula optimum yaitu Pull:SA:SPI adalah 0,08:0,165:0,755.
2.      Buah-buahan segar mengalami reaksi biologis yang kuat setelah panen dan respirasi yang mempercepat hilangnya nutrisi dalam jaringan buah.
3.      Kiwi (Actinidia deliciosa) adalah salah satu tanaman buah-buahan yang termasuk dalam family Actinidiaceae,merupakan tanaman berkayu, merambat, yang berasal dari lembah Yantze di China.
4.      Buah kiwi memiliki gizi mengagumkan yang bila rutin dikonsumsi setiap pekan, mampu mengatasi masalah pernapasan. So, mengetahui buah kiwi yang baik tentu jadi perhatian utama.Kiwi memiliki kandungan mineral, vitamin, dan serat yang tinggi, tentu bila kiwi telah matang sempurna.




0 komentar:

Posting Komentar



 

different paths

college campus lawn

wires in front of sky

aerial perspective

clouds

clouds over the highway

The Poultney Inn

apartment for rent

musik

pirate