Puisi Terjarah
Raga dan hatiku masih terjarah
Meski terbungkuskan ironi
Sedaret pintu kebebasan terus ngelambaiku
Akan tetapi ia hanyalah ilusi
karena rasa inginku menolaknya
Di sana...di ruang janji bertata kebahagiaan
Daku hidup dalam hati seseorang
Di sanalah tempat dimana aku tersiksa
Berjalan hanya dengan setapak tebakan
Berangan hanya sebatas jengkal
Namun berharap setinggi apa pun
Sebab, aku ingin selamanya di sana
Di dalam kurungan hatinya
Meski terbungkuskan ironi
Sedaret pintu kebebasan terus ngelambaiku
Akan tetapi ia hanyalah ilusi
karena rasa inginku menolaknya
Di sana...di ruang janji bertata kebahagiaan
Daku hidup dalam hati seseorang
Di sanalah tempat dimana aku tersiksa
Berjalan hanya dengan setapak tebakan
Berangan hanya sebatas jengkal
Namun berharap setinggi apa pun
Sebab, aku ingin selamanya di sana
Di dalam kurungan hatinya
0 komentar:
Posting Komentar