More About Me...

Lorem ipsum dolor sit amet, nisl elit viverra sollicitudin phasellus eros, vitae a mollis. Congue sociis amet, fermentum lacinia sed, orci auctor in vitae amet enim. Ridiculus nullam proin vehicula nulla euismod id. Ac est facilisis eget, ligula lacinia, vitae sed lorem nunc. Orci at nulla risus ullamcorper arcu. Nunc integer ornare massa diam sollicitudin.

Another Tit-Bit...

Lorem ipsum dolor sit amet, nisl elit viverra sollicitudin phasellus eros, vitae a mollis. Congue sociis amet, fermentum lacinia sed, orci auctor in vitae amet enim. Ridiculus nullam proin vehicula nulla euismod id. Ac est facilisis eget, ligula lacinia, vitae sed lorem nunc.

Cerpen Arti Cinta Pertama




Sewaktu saya hadir dalam kehidupan desa itu umurku barulah 6 tahun. Seminggu hari yang telah saya lalui dan perasaanku biasa-biasa saja, tp memasuki hari-hari berikutnya perasaanku malah semakin aneh, saya bertanya-tanya pada diriku sendiri kenapa saya ini yha Tuhanku, berilah hambamu ini arah kemana saya harus mencari tentang arti perasaan ini, dan Tuhan pun mengabulkan do’a ku. Hari itu adalah hari senin lebih tepatnya pada saat matahari senja saya pun turun berenang di laut bersama dengan teman-temanku, tiba-tiba saja ada sesosok perempuan(LD) yang sedang memperhatikan kami lagi asiknya bercanda tawa, saya pun langsung kaget melihatnya dengan gerak-gerik grogi pada saat itu dan jantungku pun kembali berdebar untuk yang kedua kalinya. “Nah..sepertinya perasaan ini pernah saya rasakan tapi dimana yha..?” itulah perkataan dalam hatiku pada saat itu. Saya pun terus mencoba untuk mengingatnya kembali dan akhirnya saya pun mengingatnya lagi, pada hari sabtu 2 hari sebelum hari ini pada saat saya akan mendaftarkan diri di TK sebuah sekolah yang ada tidak jauh dari perkampungan kami, kami pernah bertabrakan dengan secara tidak sengaja dan saya pun kaget diikuti dengan jantung yang berdetak kencang, terus saya pun meminta maaf kepadanya dan dia(LD) pun mengacuhkannya dengan tindakan layaknya manusia yang baru berumur 4 tahunan. Setelah kejadian itu saya lantas langsung pulang ke rumah namun dengan jantung yang masih berdetak kencang tanpa frekuensi getaran yang menurun sedikitpun, tapi saya cuek saja dengan perasaan itu karena kupikir itu hanyalah perasaan kaget belaka. Dan hari ini pun terulang kembali  bukan dengan perasaan kaget ataupun apa..? saya pun terus berpikir layaknya pikiran seorang anak dibawah umur. “Ayo teman kita lanjutkan canda tawa kita jangan hiraukan dia” itulah perkataan yang keluar dari bibirku dan teman-temanku pun melanjutkanx. Tak lama setelah perkataan itu keluar dari bibir ini perempuan(LD) itu pun menghilang dari arah pandangan kami, entah mengapa dia tiba-tiba menghilang “apakah tersinggung dengan ucapan saya atau tidak..?  masa bodoh dengan dia yang penting lanjut terus mainnya” itulah perkataan dalam hatiku. Sepulangnya dari laut saya pun lagsung mandi dan melanjutkan lembaran masa anak-anak saya. Sekitar 1 bulan berlalu, kami pun dipertemukan lagi namun dalam jenis permainan yang berbeda dalam sebuah rumah yang sedang dibangun, jenis permainan itu tidak saya ingat lagi jenis permainan apa namun yang pastinya pada saat itu saya memeluknya dengan tindakan kesengajaan, dia pun langsung lari dan keluar dari permainan tersebut. Mungkin saya adalah laki-laki pertama yang pernah memeluknya dan mungkin pula itulah alasan mengapa dia langsung lari bagaikan orang yang dikejar hantu. Perasaan itu pun muncul kembali yang ketiga kalinya pada saat setelah saya memeluknya. Setelah sepulangnya dari permainan itu saya pun menerka-nerka tentang perasaan yang saya alami dan muncullah sebuah kesimpulan “mungkinkah saya menyukainya” yha mungkin saja, karena bisa dibilang shy dia lumayan cantik. Hari-hariku pun terus berlanjut hingga tiba masanya saya sekolah di bangku TK, hari-hari di sekolah pada saat itu tidaklah istimewa karena dia belum sekolah hampir sama dengan hari-hari berikutnya di kompleks kampung kami. Tahun ini saya sudah naik di kelas 2 SD dan dia pun naik di kelas 1 SD, hari-hari itu pun juga masih sama tak ada keistimewaan di dalamnya. 1 tahun berikutnya barulah istimewa setelah saya naik di kelas 3, pada tahun itu saya memulai kehidupan baru dengan pacar pertama saya yang bernama vevi, saya berpacaran dengan dia berkat usaha teman saya untuk mencomblangi(phb) kita berdua. Bisa dibilang hari-hari yang saya lalui dengan vevi begitu indah, namun ada sedikit perasaan yang menjanggal di hati ini, bagaimana tidak..? setiap kali saya bertemu dengan dia(LD) seolah-olah saya ingin menjelaskan padanya bahwa saya dengan vevi itu tadak pacaran, tapi saya tidak bisa mengutarakannya sebab memang begitulah kenyataannya. 2 tahun berikutnya yaitu di kelas 4 SD saya pun akhirnya putus dengan vevi tanpa alasan yang cukup jelas layaknya pacaran seorang anak-anak. Setelah putus dengan vevi saya pun mencoba untuk mendekatinya dengan kata lain mengutarakan isi perasaanku padanya namun tak pernah tersampaikan hingga saya tamat di SD. Setelah saya masuk di kelas 1 SMP dia masih duduk di kelas 5 SD karena dia sempat tidak sekolah pada masa kelas 2 SD dengan alasan berobat di kalimantan. 2 tahun berikutnya dia tamat di SD dan melanjutkan sekolah di kampung orang tuanya, jarak antara kampung saya dengan kampung orang tuanya itu berkisar 30 KM. Kami pun jarang sekali ketemu semenjak dia memutuskan untuk sekolah di tempat orang tuanya tinggal.Tapi meskipun kami beda sekolah dan beda kampung, kami tetap masih dipertemukan itu pun dihari-hari libur sekolah, sebab pada hari itu dia sering kali ke kampung saya untuk mengunjungi rumah neneknya dan bermalam disana sampai tiba saatnya sekolah. Namun kesempatan itu tidak saya manfaatkan dengan begitu bagus, hanya dengan tatapan mata saja tanpa mengutarakan isi hatiku yang sebenarnya pada dia. Entah mengapa saya begitu takut untuk mengutarakan perasaan ini, padahal banyak kesempatan yang diberikan Tuhan untukku, memang saya bukanlah laki-laki jantan dalam hal ini. Sehingga semangat untuk memilikinya pun terus menurun setiap kali saya ingin menyampaikan tentang perasaan ini namun tak berhasil, membuat saya ingin memiliki pacar selain dari dirinya. Semenjak putus dengan vevi 5 tahun lalu ku akui belum pernah ada satu pun perempuan yang singgah di hatiku, karena ku pikir memiliki pacar lagi hanya membuat saya akan semakin sulit untuk mendekatinya tapi semuanya sama saja tak ada perbedaan. Makanya pada tahun ini ku putuskan untuk melupakan dia dengan mencari pacar lagi, namun niat itu hanya sia-sia saja karena 3 tahun masa yang  ku lalui di SMA tak membuahkan hasil jadinya saya pun jomblo selama 8 tahun lebih, sungguh luar biasa masa jomblo yang ku alami pada saat itu. Di tahun berikutnya barulah saya dapat pacar namanya yuli kuliah di Unismuh makassar. Saya berpacaran dengan dia hanya 4 bulan saja dengan alasan dia tidak sanggup berpacaran jarak jauh dengan ku, padahal saya hanya mengetes dia dengan mengatakan saya akan kuliah di STKIP Bulukumba yang pada saat itu saya nganggur 1 tahun dan kerja di mall panakkukang(MP) namun dia tak melewati tes tersebut dan akhirnya kami pun putus. Barulah di 7 bulan berikutnya pada bulan Juli 2011 saya mendaftar di Unhas dengan jurusan/program ikatan dinas sastra daerah kerja sama Pemprov dengan Unhas dan akhirnya saya pun diterima di perguruan tinggi tersebut. Pada bulan itu pula saya mendapat pacar baru yang namanya sukma kelas 1 SMK di Jeneponto. Kami berpacaran selama 1 tahun 3 bulan lamanya, itu pun kami sempat beberapa kali putus karena sering kalinya kupertanyakan tentang perasaanku terhadapnya “apakah perasaan cinta atau cuman perasaan suka saja”. Setelah seringkali ku pikirkan dengan pertanyaan yang masih berulang-ulang, maka ku putuskan bahwa perasaanku terhadapnya hanyalah perasaan suka saja dan akhirnya kami pun putus untuk selamanya sampai sekarang ini. Tak ku sesali bahwa kami putus itu adanya pihak ke 3 dan perempuan itu adalah perempuan yang sama ku peluk di 13 tahun silam. Tak ku sangka perasaan itu terus memburuku hingga saat ini, dia terus hadir dalam setiap benak dan pikiranku hingga akhirnya perasaan itu pula yang membuatku putus dengan sukma. Mungkin raga ini bisa jadi milik orang lain tapi tidak dengan hatiku. Sulit untuk melepaskan dia dari hatiku, dia membelenggu hatiku tanpa batas waktu, dia mematahkan sayapku yang dengannya aku bisa terbang bebas, dia mengurungku ke dalam sangkar tak berpintu, dan yang ku tahu dia adalah cinta pertamaku.

0 komentar:

Posting Komentar



 

different paths

college campus lawn

wires in front of sky

aerial perspective

clouds

clouds over the highway

The Poultney Inn

apartment for rent

musik

pirate